
Berikut beberapa skenario penentuan juara dunia antara Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Sepang, runganSport Hasil MotoGP Malaysia memaksa pertarungan gelar dijadwal ulang ke final di Valencia pada Minggu, 6 November.
pembalap Italia, Francesco Bagnaia mampu memenangkan balapan di Sepang, namun perlawanan dari juara Prancis, Fabio Quartararo Masih kuat, finis ketiga, ia masih berpeluang merebut puncak klasemen dari tangan pebalap Lenovo Ducati itu.
Bagnaia maju ke final Valencia dengan 23 poin dan Quartararo menghadapi salah satu hari terberat dalam karirnya untuk mempertahankan gelar.
Tapi, dalam balapan apa pun yang bisa terjadi, keuntungan besar pembalap bisa berubah menjadi kekalahan hanya dalam satu seri.
Berikut beberapa kemungkinan skenario Banayi dan Quaratraro di final Valencia.
Bagnaya akan menjadi Juara Dunia MotoGP 2022 jika…
- Quartararo tidak menang
- Bagnaia menyelesaikan P14 atau lebih baik
- Bagnaia finis di peringkat 15 sedangkan Quartararo tidak menang.
Quartararo akan menjadi juara dunia pada 2022 jika…
- Quartararo menang dan Bagnaia menempati urutan ke-15 atau lebih rendah.
Secara matematis, peluangnya jelas menguntungkan Banai.
Namun, pembalap Italia itu harus berhati-hati karena akan ada banyak alasan mengapa dia bisa finis di urutan ke-15 atau lebih rendah karena dalam balapan tidak ada yang bisa memprediksi.
Termasuk jatuh, penalti dan keadaan tak terduga lainnya.
Membaca: Yamaha tidak senang: Morbidelli terlalu banyak mencampuri urusan teknis motor
Quartararo memenangkan gelar dunia untuk pertama kalinya tahun lalu pada tahun 2021, dapatkah dia mempertahankannya atau akankah Bagnaia? (RS/zm)