Keluhan Bradle: Honda tidak bisa mengemudi dalam cuaca panas
Stefan Bradl (Repsol Honda) Balap MotoGP Sachsenring, Jerman 2022 / runganSport © Moto Grand Prix.

Stefan Bradl mengeluhkan cuaca panas yang mempengaruhi performanya di MotoGP Jerman.

Sachsenring, runganSportPasalnya, kepala pembalap Repsol Honda itu. Mark Marquez pulih setelah operasi.

JIKA lalu kembali menggunakan pembalap jerman, Stefan Bradl sebagai pengganti sementara.

Bradle menjalani balapan kandang di Sachsenring akhir pekan lalu.

Sayangnya, balapan berakhir tanpa hasil dan tanpa poin bagi tuan rumah.

Bagi Braddle, balapan kandangnya di Sachsenring merupakan siksaan karena cuaca yang panas, termasuk luka bakar di tangan dan kakinya, dia juga menjelaskan bahwa dia tidak bisa menerima kekalahan seperti itu.

Setelah 30 lap, Bradle hanya finis di urutan ke-16, lebih dari 21 detik di belakang pembalap kedua. Remy Gardner (balap pabrik KTM Tech3).

Bradle adalah satu-satunya dari empat pembalap Honda yang menyelesaikan balapan.

Takaaki Nakagami jatuh sampai Paul Espargaro sebaik Alex Marquez harus berangkat lebih awal.

“Paul berhenti karena memar dan juga karena panas. Saya bahkan tidak tahu mengapa saya menyelesaikan balapan.

Saya berada di belakang pembalap kedua dari belakang lebih dari 21 detik.

Anda merasa bodoh ketika Anda terlihat seperti orang bodoh di balapan kandang di Grand Prix Jerman. Itu sungguh mengerikan,” untuk memberi tahu ujar pebalap Bavarian Speedweek usai balapan.

“Honda gagal mengembangkan fairing yang memungkinkan pengendara bertahan dalam cuaca panas seperti itu.

Pesan ini harus disampaikan. Ini tidak bisa diterima. Itu tidak bisa.

Saya melewati banyak balapan yang buruk dan panas. Tapi saya benar-benar tidak tahu mengapa saya menyelesaikan balapan ini.” Dia komplain heran.

Bradle kemudian menjelaskan tantangan yang dihadapinya selama balapan.

“Setelah dua lap, saya tidak bisa mengerem lagi karena jari saya terbakar.

Baca juga:   Bagnaia Puji Kehebatan Quartararo dengan Motor Lambat – runganSport

Dengan begitu banyak belokan ke kiri, tangan kanan tidak mendapat banyak angin sakal, memperburuk keadaan. Setelah sepuluh lap, kaki kanan saya juga terbakar.

Bersepeda tidak diperbolehkan dalam kondisi cuaca (panas), kami sangat membutuhkan solusi untuk ini.” Tolong pembalap Jerman.

Membaca: MotoGP Jerman: Bagnaya bertanya-tanya mengapa dia jatuh?

Balapan berikutnya akan berlangsung di Assen di Belanda. (DN/eV)


https://aaer.org