MotoGP 2023: Bahaya Bastianini Bisa Sapukan Bagnayu Marquez
Enea Bastianini (Gresini Racing) MotoGP Valencia, Spanyol 2022 / runganSport © Moto Grand Prix.

Enea Bastianini memiliki peluang terbaik untuk mengalahkan Francesco Banagia di lintasan dan Marc Marquez pada dasarnya keluar lintasan.

ITA, runganSport — Pembalap muda Italia, Enea Bastianini musim lalu adalah salah satu yang terbaik dalam karirnya di MotoGP.

Mengakhiri tahun kedua dengan posisi tiga besar klasemen akhir 2022, menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak kedua.

Di tahun 2023, Bastianini akan bisa berbuat lebih banyak lagi karena berhasil meraih promosi ke tim pabrikan Ducati Lenovo.

Menjadi pembalap tim utama berarti menjadi prioritas pabrik.

Posisi eks pebalap Gresini Racing ini secara psikologis lebih diuntungkan dibanding rekannya. Francesco Bagnaia.

Bagnaia memasuki musim ini sebagai juara dunia bertahan dan menggunakan nomor 1 di motornya.

Artinya Bagnaya tidak bisa lagi melakukan kesalahan, satu-satunya hasil yang bisa diterima adalah podium atau tiga besar.

Ini bisa memberi tekanan pada Bagnaia, tergantung bagaimana dia menangani situasi tersebut.

Meski posisi Bastianini lebih santai, ia bisa disebut sebagai pemburu.

Bastianini tak perlu membuktikan apa-apa, justru posisinya mudah.

Menurut hasil tahun lalu, pebalap dengan nomor start 23 itu berkali-kali lipat lebih kuat dari Bagnay, mereka berjuang hingga lap terakhir.

Di sisi lain, nama Bastianini mewakili “pembalap bawah” Tanpa embel-embel, nama besar VR46 bisa menjadi keunggulan tersendiri.

Bastianini yang datang sebagai pembalap biasa bisa menjadi idola baru jika bisa menumbangkan pembalap dengan nama besar itu.

Setelah Dokter Saat pensiun, ikon MotoGP secara efektif menemukan dirinya sebagai bintang kosong.

Repsol Honda Raider, Marc Marquez harus menjadi bintang top tetapi sebagian besar penggemar tidak sepenuhnya menerimanya karena insiden Sepang Clash.

Selain itu, saat ini Marquez tidak lagi difavoritkan karena masalah cedera obsesifnya selama tiga musim terakhir.

Baca juga:   Bagnaia atau Quartararo Siapa Layak Juara Dunia? Begini Kata Marquez – runganSport

Jika Bastinini bisa unggul musim ini, dia bisa menghancurkan Bagnaia di trek yang memiliki banyak nama besar (juara bertahan, lulusan Akademi VR46), sedangkan Bastianini adalah pembalap reguler.

Performa Bastianini juga berpeluang merusak nama besar Marquez, terutama di luar lintasan, jika ia berhasil merebut hati penonton dengan caranya menangani balapan. Marquez selalu gagal tampil di show karena selalu tampil sempurna di setiap sesi.

Membaca: Marquez sadar dia bukan lagi juara, kekecewaan demi kekecewaan jika itu tidak realistis

Berbeda dengan Bastianini, ia lebih memilih memulai akhir pekan bukan sebagai favorit untuk menang, ia lebih banyak memberi kejutan di hari balapan, terutama di lap-lap terakhir. Tenaga sedikit lebih mirip dengan gaya Rossi. (RS/zm)


https://aaer.org