
Johann Zarco gagal menyalip Francesco Banagia karena memikirkan risiko, terutama saat rekan setimnya bersaing memperebutkan gelar. Karena itu, ia memutuskan untuk tertinggal di belakang finis keempat.
Buriram, runganSport – Pembalap Prancis Johann Zarko berhasil menyelesaikan balapan MotoGP basah di Thailand di posisi keempat, Minggu (2/10).
Pembalap satelit Pramac Racing itu mengaku mungkin terlihat putus asa untuk mendapatkan podium atau bahkan menang karena kecepatannya sangat bagus di paruh kedua balapan.
Tapi dia tidak melakukan ini, memikirkan risikonya, karena di tempat ketiga adalah rekan Ducati-nya, Francesco Bagnaia yang memperebutkan gelar.
Zarko tampil sangat baik di balapan basah di Buriram. Juara Dunia Moto2 dua kali itu bahkan bermanuver cukup agresif melawan pebalap Repsol Honda, Mark Marquezhingga kontak ringan.
Kemudian, setelah melewati Marquez, Zarco memutuskan untuk tetap berada di belakang Banayi dan menghindari serangan yang bisa berisiko.
Bos Ducati kemudian mengucapkan terima kasih kepada staf di kotak Pramac tepat setelah selesai.
“Itu adalah tempat keempat yang bagus. Dalam kondisi seperti ini, selalu sangat sulit untuk mempertahankan konsentrasi. Tapi ini hasil yang memuaskan.” untuk memberi tahu Zarco speedweek.com setelah balapan.
“Saya ingin memenangkan balapan ini. Namun awal balapan cukup sulit.
Pembalap lain memiliki kecepatan yang lebih baik dari saya. Lalu aku menjadi lebih cepat. Tapi kemudian sudah terlambat untuk mengambil semua posisi. Akui.
Tentang Bagnaia, kata Zarco; “Jika saya mengejar Pekko dua lap sebelumnya, saya bisa menyalipnya dan bahkan mungkin menyalip Jack dan Miguel.
Tapi hanya ada tiga lap tersisa sebelum garis finis. Begitu saya melewati garis balapan, sepeda mulai goyah atau meluncur.
Saya dapat mengambil risiko dengan Mark, tetapi saya tidak ingin mengambil risiko dengan Pekko seperti yang saya lakukan dengan Mark.” untuk mengakui Zarco.
“Melakukan kesalahan terlalu berbahaya. Saya berkata pada diri sendiri saat itu bahwa mengingat kondisi yang sulit, tujuan saya adalah menang, tetapi hari ini cukup bagi saya untuk finis keempat.
Pada awalnya, beberapa pengendara mengerem 100 meter sebelum titik pengereman normal, tidak ada yang terlihat. Sangat sulit untuk berkonsentrasi.” seru menjelaskan situasi dalam perlombaan hujan di Buriram.
Membaca: MotoGP Thailand: Miller menjelaskan mengapa dia kalah dari Oliveira
Menurut hasil MotoGP di Thailand, Bagnaya kini hanya terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo. (rS/GP)