
Simulasi penilaian oleh Francesco Bagnai dan Fabio Quaratraro dari hasil FP1 dan FP2 MotoGP Valencia.
Valencia, runganSport Seri terakhir MotoGP musim 2022 dimulai akhir pekan ini.
Pada hari pertama Jumat (11,04) ada dua sesi latihan bebas untuk semua kelas.
Kelas MotoGP diperintah oleh Mooney VR46 Racing Team Satellite, Luca Marini.
Marini memimpin sesi FP2 dengan waktu lap tercepat 1 menit 30.217 di sirkuit Ricardo Tormo.
Hasil ini membuatnya unggul dalam kombinasi jadwal sesi FP1 dan FP2.
Dalam jadwal gabungan, dua peraih gelar juara dunia berada di urutan ke-8. Fabio Quartararo dan tempat ke-9 untuk Francesco Bagnaia.
Jika posisi finis di balapan terakhir seperti ini, maka Bagnaya pasti akan menjadi juara dunia.
Bagnaia, yang finis kesembilan, menerima 7 poin, sehingga total poinnya menjadi 265, sementara Quartararo, yang finis kedelapan, menerima 8 poin, sehingga totalnya menjadi 243.
poin.
Artinya, dengan hasil seperti itu, Bagnaya unggul 22 poin di klasemen akhir, ini akan menjadikannya juara dunia.
Namun perhitungan ini hanya simulasi berdasarkan posisi pembalap dalam jadwal gabungan.
Balapan sesungguhnya akan berlangsung pada Minggu, 6 November, akhir pekan ini.
Jika Quartararo ingin menjadi juara dunia, dia harus memenangkan perlombaan, berharap Bagnaia akan finis di urutan ke-15 atau lebih rendah.
Hingga Bagnaya menjadi juara dunia, cukup finis di urutan ke-14, terlepas dari hasil yang diraih Quartararo.
Secara matematis, Bagnaya jauh di depan Quartararo.
Membaca: MotoGP Valencia: Takhayul, Banaya Tolak Sentuh Trofi Karena Takut Kalah
Tapi banyak yang bisa terjadi di balapan MotoGP dan kejutan bisa datang kapan saja. Jangan lewatkan final musim MotoGP 2022. (RS/zm)