Pengakuan Marquez: menjadi partner saya tidak mudah, banyak pebalap yang menyerah
Marc Marquez (Repsol Honda) tes pramusim MotoGP 2023 di Sepang / runganSport © JIKA.

Dorna Sports menegaskan bahwa pembalap bisa terjatuh di sesi apapun, menjalani Sprint Race tidak masalah, MotoGP tetap berbahaya.

SPA, runganSport – Pembalap tersukses di tim Repsol Honda sebagai rekan setim pembalap Spanyol, Marc Marquez adalah Daniel Pedrosa.

Tentu saja, pebalap mungil itu berada di tim Jepang sejak 2006 hingga pensiun pada akhir 2018.

Setelah Pedrosa, muncul beberapa nama besar yang menjadi rekanan Marquez, mulai dari Jorge Lorenzo pada tahun 2019, Alex Marquez pada tahun 2020 dan terakhir di sana Paul Espargaro selama dua musim terakhir tahun 2021 dan 2022.

Nah yang terbaru adalah Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020, mantan pembalap Suzuki.

Marquez mengaku menjadi rekan setimnya tidak akan mudah. Dia menjelaskan alasannya.

Marquez adalah pebalap hebat dengan segudang prestasi, sama seperti yang diharapkan dari rekannya, siapapun dia, ekspektasi tinggi.

“Di Honda, Anda bisa menyerah karena dua alasan; Pertama, seperti yang terjadi pada Paul Espargaro dan menciptakan ekspektasi yang terlalu tinggi.

Kedua, karena Anda tidak ingin mengambil risiko lebih dari yang lain,” jelas Marquez dalam perbincangan dengannya Majalah Motorradseperti yang dicatat Motosan.es.

Lihatlah jumlah kecelakaan, pengendara Honda memiliki lebih banyak dari pabrikan lain.” plus Marquez.

Marquez dan Mir kini akan menjadi partner untuk dua musim berikutnya pada 2023 dan 2024.

Marquez sendiri sudah mengisyaratkan tidak akan bertahan selamanya di Repsol Honda karena sekali tim tidak bisa menang, dia bisa pindah ke tim yang bisa menang.

“Jika saya memenangkan gelar lagi (bersama Honda), itu akan menjadi yang paling berharga dalam karir saya.” Silakan Marquez.

Membaca: Balap sprint dianggap berbahaya, Dorna mengisyaratkan Márquez crash di Mandalika

Baca juga:   Marquez Hanya Berani Target Lima Besar Seri Pembuka Portimao – runganSport

Sekadar informasi, terakhir kali Marquez meraih gelar juara dunia pada musim 2019, tiga musim terlewati tanpa gelar juara dunia. (RS/zm)


https://aaer.org