Setelah mengekstrak berbagai data penting dari Indonesiakali ini para peretas mengunggah dokumen rahasia Jokowi, presiden kita saat ini. Orang yang menerbitkan dokumen ini menyebut dirinya sendiri Björk.
Dia membocorkan data penting Indonesia ke Breached.to “seperti yang dia katakan” untuk membantu orang karena, menurut dia, pemerintahan di Indonesia sangat kacau. Untuk alasan ini, dia membocorkan berbagai hal seperti Data pendaftaran kartu SIM, kartu identitas, QC dan banyak lagi.
Namun terlepas dari kebocoran tersebut, Björk akhirnya berpikir bahwa pemerintah Indonesia tidak hanya semrawut, tetapi juga korup. Misalnya, ketika Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan kepada Björka untuk tidak menyerang dan tidak merilis rincian mereka.
Peretas membongkar dokumen rahasia Jokowi
Selain itu, sampel dokumen rahasia Jokowi sendiri terdiri dari data sensitif. Berisi transaksi tertulis tahunan 2019 – 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirimkan Badan Intelijen Negara (PUTRA) ditandai sebagai rahasia. Berikut ini adalah contoh dokumen:
- Pertama, surat yang disebut “Surat Rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup” dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1.
- Kedua, “surat rahasia kepada Menteri Sekretaris Negara dalam amplop tertutup” dengan pengirim Badan Intelijen Negara.
- Ketiga, “Permintaan jajan” dari kepala bagian protokol dan administrasi.
- Keempat, “Permohonan dukungan sarana dan prasarana”, dengan pengirimnya Kepala Pusdiklat.
- Kelima, “Latihan bersih dan pelaksanaan upacara penyerahan bendera dalam rangka HUT RI ke-74 tahun 2019, dengan tujuan mengepalai biro administrasi.
- Keenam, “Permohonan Audiensi dengan Sekretariat Negara untuk Menyampaikan Pandangan dan Gagasan Tentang Pembentukan Lembaga Pemasyarakatan dan Lembaga Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.” Nomor 1376/S.Sesmen/07/2019, surat ini dikirim oleh Sekretaris Sekretariat Negara Kementerian.
- Ketujuh, “Pemeriksa Resepsi HUT RI ke-74 Tahun 2019 di Kementerian Sekretariat Negara dan Kantor Kabinet”. Surat nomor M-65/TU/TU.00.04/07/2019, pengirim – Kepala Biro Tata Usaha
- Kedelapan “Pemberhentian dari Jabatan Pengurus dan Pengangkatan ke Jabatan Pimpinan Senior Pratama Kementerian Sekretariat Negara” dengan Nomor M-730/SDM/KP.01.02/07/2019, dengan Pengirim Kepala dari Departemen Personalia. Biro.
- Kesembilan, “Tujuan Plh. Deputi Bidang Hukum dan Pekerjaan Umum tanggal 2 sd 9 Agustus 2019 HS, SH, MH’, nomor 1776/M.Sesmen/08/2019, dengan Sekretariat Negara Kementerian sebagai pengirim.
perwakilan BIN yaitu Wawan Purvanto menyebut peretas yang membobol dokumen rahasia Jokowi adalah hoax. Dia mengatakan, dokumen BIN dalam kendali, dienkripsi berlapis-lapis dan semua dokumen menggunakan nama samaran. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dokumennya dilengkapi dengan password yang terus berubah untuk menghindari kebocoran data penting.