Paolo Simoncelli yakin jika Marc Marquez yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, hal itu akan langsung menimbulkan sensasi. Sedangkan jika ternyata ada pembalap lain yang menjadi biang keladinya, maka ia akan segera dilupakan.
Barcelona, runganSport — Beberapa waktu lalu saat MotoGP Prancis banyak terjadi drama dan insiden di sirkuit Le Mans.
Apalagi, hanya 13 pebalap yang berhasil menyelesaikan balapan pada Minggu, banyak di antaranya yang mengalami kecelakaan.
Insiden pertama, tentu saja, adalah tabrakan antara seorang pembalap Italia, Francesco Bagnaia melawan pembalap Spanyol, Maverick Vinales.
Ada juga insiden antara dua pebalap Ducati lainnya, Luca Marina melawan Alex Marquez yang bertabrakan di tengah jalan.
Ayah rata-rata Marco Simoncelliyaitu Paolo Simoncelli, mencoba memberikan pendapatnya bagaimana akhir pekan di Le Mans berjalan.
Dia berbicara tentang beberapa tabrakan di MotoGP setelah lima seri.
Pada pembukaan musim di Portugal, juga terjadi insiden besar dengan pebalap tuan rumah. Miguel Oliveira yang ditembak jatuh oleh seorang Spanyol, Marc Marquez.
Berita utama langsung meledak, dan pembicaraan tentang kasus tersebut berlanjut hingga hari ini.
Paolo yakin jika Marquez yang menjadi biang keladi kejadian tersebut, maka hal tersebut akan langsung menimbulkan kehebohan, namun jika itu adalah pembalap lain, hal tersebut akan segera dilupakan.
Ia pun bisa membayangkan jika Marquez yang melakukan kontak di Prancis kemarin pasti kembali mengudara.
“Pada saat wartawan dan televisi sering menyebarkan peringatan palsu dan ‘ketakutan’ – hanya jika mereka menginginkannya, tentu saja – dan manuver yang terlalu berani atau terlalu sempit yang berbatasan dengan absurd sering dibahas. mengatakan Paolo mengomentari akhir pekan Grand Prix Prancis seperti dikutip speedweek.com.
Saya ingin mengajukan pertanyaan; Bagaimana jika Marc Marquez menjadi pusat aksi di Le Mans?
Bagaimana jika dia bertanggung jawab atas salah satu kecelakaan atau kontak?
Akankah insiden itu diabaikan begitu saja di berita?
Jawaban yang saya berikan; Tentu saja tidak! Dia akan dikirim ke tiang dengan gaya Joan of Arcuntuk memberi contoh bagi Prancis”, dikatakan Paolo mengilustrasikan maksudnya.
Paolo sendiri masih sibuk di Grand Prix, menurunkan tim di kelas Moto3. (RS/zm)