
Ducati menegaskan mereka tidak menggunakan Command Order untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Buriram, runganSport – Di episode terakhir, masalahnya Urutan Tim sering berakhir di paddock Ducati.
Dengan delapan pembalap di grid, Ducati secara sistematis dapat bekerja sama untuk memenangkan gelar juara dunia.
Namun, mereka belum benar-benar menerapkan Team Order.
Kondisi saat ini berupa peringatan dan himbauan kepada tujuh pebalap Ducati lainnya.
Yang paling penting adalah menghindari duel dengan banyak orang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk meminimalkan risiko jatuh.
Insiden terbaru terjadi di MotoGP Thailand di mana seorang pebalap Prima Pramac Racing Satellite, Johann Zarko sengaja tidak menyalip Bagnaia, alasan utamanya untuk menghindari kemungkinan risiko akibat trek licin di balapan hujan Buriram.
Soal perintah perintah, Ducati mengaku tidak mematuhi perintah itu.
Pasalnya, tak hanya Bagnaya yang masih berpeluang menjadi juara dunia, setidaknya ada dua pebalap lainnya yang secara matematis masih berpeluang juara, yakni Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Balap).
“Saat ini tidak ada perintah perintah.
Tapi jelas bahwa jika kita berada di balapan terakhir dan Enea Bastianini atau Jack Miller tidak lagi memiliki peluang matematis untuk menang dan Pecco melawan Fabio… mengapa tidak? Kenapa tidak?,” untuk memberi tahu Tardozzi dengan nada bertanya, seperti yang dipublikasikan ESPN dan dikutip Motorcyclesports.net.
Membaca: Pindah ke Ducati, Marquez Bidik Juara Dunia MotoGP
Dengan tiga balapan tersisa dan maksimum 75 poin yang belum dimainkan, tiga pembalap Ducati masih memiliki peluang teoritis untuk menjadi juara dunia. (rS/GP)